Sponsors

Jumat, 31 Mei 2013

Spin vs Grand Livina vs Ertiga


Pemain Small MPV 1.301-1.600 cc kembali disegarkan dengan keberadaan All-New Grand Livina (GL) yang membawa perubahan cukup banyak. Sebelumnya, kehadiran Chevrolet Spin dan Suzuki Ertiga transmisi otomatis juga meramaikan segmen tersebut. Siapakah yang akan menang bila disandingkan? Apakah Suzuki, Nissan atau Chevrolet? Tanpa banyak bicara, mulai dari Spin..

CHEVROLET SPIN 1.5 LTZ A/T



Penantang dari Negeri Paman Sam ini menawarkan banyak kelebihan, misalnya banyak pilihan mesin, performa, handling dan fitur. Ia menyediakan mesin 1.2 liter (bensin) 1.3 liter (diesel) dan 1.5 liter (bensin). Ia juga menawarkan speedometer digital, transmisi otomatis 6-speed triptonic yang tidak dimiliki rivalnya. 


Desainnya lebih memberi terobosan daripada pesaingnya yang memilih desain konservatif. Begitu juga di interiornya. Futuristis, apalagi dengan speedometer digital yang stylish, seperti pada Bajaj Pulsar. AC triple blower, lagi-lagi berbeda dengan rivalnya. Posisinya mirip seperti di bus maupun pesawat. Baris ketiga hanya untuk anak-anak, seperti small MPV lainnya. 

Two-tone yang cerah

Sayangnya, beberapa konsumen mengeluhkan kerasnya jok baris kedua dan tidak bisa dimaju-mundurkan. Padahal itu penting untuk meningkatkan kenyamanan. Untungnya performa terasa cukup kuat untuk mesin 1.485 cc-nya, handlingnya juga mantap.



Diantara para pesaingnya, ia memiliki pilihan mesin terbanyak, ada tiga. Mesin 1.2, 1.5 dan diesel 1.3. Yang satu ini memakai mesin 1.485 cc 104 dk. Dengan senjata-senjatanya itu, mampukah ia merebut pasar para rival?

NISSAN GRAND LIVINA 1.5 XV CVT


Baru disegarkan, Grand Livina semakin memikat dengan penyegaran besar alias major change. Moncong dan buritan berubah drastis, walau disisakan sedikit aroma Livina. Dengan harga 209 juta rupiah, varian yang satu ini hanya terkoreksi Rp 3 juta.


Bagian belakang ada rasa Eropa dari lampu memanjangnya. Namun tampilannya dirasa agak aneh bagi sebagian orang. Oh ya, font pada emblemnya berubah juga. Klaim Nissan Grand Livina baru lebih irit 13 persen dibanding pendahulunya, dan tenaga meningkat 5 dk. Itu artinya bila sebelumnya GL 'ditarik' 109 kuda, kini menjadi 114 kuda.


Bila GL 2007-2011 berwarna beige semua dan 2011-2013 hitam seluruhnya, kini warna interior All-New GL beige dan hitam. Setirnya berubah seperti milik All-New Serena, lebih membulat dan modern.  Panel instrumen--speedometer--juga berubah.

Sistem AC masih sama, tidak ada lubang AC di atap seperti halnya Ertiga double blower. Sistem AC dibelakang mengandalkan lubang AC yang ada di konsol tengah. Namun embusan yang cukup kencang membuat dingin merata di setiap baris. Itu juga didukung bentuk atap yang melengkung.


Mesin HR15DE baru dengan penambahan dual injector menambah tenaga, mengurangi konsumsi BBM. Seperti tadi disebut, konsumsi BBM menurun 13 persen dan tenaga naik 6 persen.

SUZUKI ERTIGA 1.4 GX A/T




Suzuki baru saja mempersenjatai Ertiga dengan transmisi otomatis yang disambut baik oleh konsumen. Seperti Avanza-Xenia, ia masih mengusung transmisi 4-speed konvensional. Konfigurasi giginya adalah P, R, N, D, 3, 2 dan L. Ertiga matik juga sudah dilengkapi tombol overdrive dan free lock. Sayang respon transmisi mobil seharga Rp 185,8 juta ini cukup lambat.




Tidak ada emblem atau stiker yang menunjukkan kalau inilah Ertiga tanpa kopling. Tampilannya sama persis 100 persen dengan Ertiga GX manual. Toh dua foto diatas juga pakai Ertiga manual.



Selain tuas transmisinya, tidak ada yang berubah dari Ertiga. Tetap berwarna beige dan abu-abu, dengan jok fabric. Pada Ertiga GX ada tombol multifungsi di setir yang tidak ada pada Spin dan Grand Livina.


Mesin K14B 1.373 cc 95 dk juga digunakan pada All New Swift. Terlemah disini, namun itu diganjar dengan efisiensi yang lebih baik. Versi manual dapat mencetak 18 km/l di jalan tol. Namun itu versi MID dan konsumsi BBM yang ditampilkan pada MID lebih irit 26 persen menurut penelitian Auto Bild.



 Suzuki Ertiga GX
A/T 
Chevrolet Spin 1.5 LTZ A/T
 Nissan Grand Livina 1.5 XV CVT
 Harga
 Rp 185,8 juta
 Rp 178,7 juta
 Rp 209 juta
 Mesin/kapasitas
 4 inline/1.373 cc
 4 inline/1.485 cc
 4 inline/1.498 cc
 Tenaga maksimum
 95 dk/6.000 rpm
 104 dk/6.000 rpm
 114 dk/6.000 rpm
 Torsi maksimum
 130 Nm/4.000 rpm
 141 Nm/4.000 rpm
 143 Nm/4.400 rpm
 Transmisi 5-speed
 4-speed matik/fwd
 6-speed matik/fwd
 4-speed CVT/fwd
 Panjang/wheelbase
 4.265 mm/2.740 mm
 4.260 mm/2.620 mm
 4.485 mm/2.600 mm
 Lebar/tinggi
 1.695 mm/1.685 mm
 1.735 mm/1.664 mm 
 1.700 mm/1.595 mm
 Kapasitas tangki/ban serep
 45 liter/full size
 53 liter/full size
 52 liter/full size
 Ground clearance
 185 mm
 157 mm
 175 mm
 Ukuran ban
 185/55 R15
 195/65 R15 
 185/65 R15
 Bobot 
 1.200 kg
 1.200 kg
 1.250 kg
 0-100 km/jam
N/A
13,9 detik
 13,59 detik
Konsumsi BBM (tol)
 N/A
 15,7 km/l
 18,2 km/l



Spin
Grand Livina
Ertiga
Harga
88
70
80
Performa
90
90
80
Pengendalian
90
90
85
Kenyamanan
70
80
80
Konsumsi BBM
85
90
     88
Akomodasi
80
75
80
Desain Eksterior
83
82
80
Desain Interior
85
80
83
Fitur
90
80
85
Fun to Drive
85
85
80
Total
846
822
821
BACK SEAT DRIVER
Siapa yang menanti varian baru?
Grand Livina akan ditambah varian dress-up, pilihannya yakni Nismo dan Autech. Sementara Spin menunggu varian diesel matik yang rencananya akan diluncurkan 2014.

Berapa pilihan warna yang disediakan?
Ertiga menjadi juaranya dengan delapan warna, dengan hero color Pearl White. Sementara GL dan Spin hanya menyediakan 6 warna.

1. CHEVROLET SPIN









+ Harga, fitur, matik 6-speed
- Citra merek, jok keras

2. NISSAN GRAND LIVINA







+ Performa, konsumsi BBM, transmisi CVT
- Harga, akomodasi

3. SUZUKI ERTIGA







+ Akomodasi, kenyamanan, tombol audio setir
- Performa, transmisi konvensional

KESIMPULAN

Spin yang notabene adalah pendatang baru berhasil menjadi pemenangnya. Fitur melimpah dan terobosan pada speedometer, transmisi maupun desain menjadi penyebab utamanya. Sayang jok baris keduanya dinilai keras untuk sebuah MPV. Lalu yang paling berpengalaman, Grand Livina yang baru disegarkan merebut posisi kedua. Sayang Suzuki dengan Ertiga hanya menuai posisi ketiga. Performanya paling rendah disini.

Comments
8 Comments

8 komentar:

sorry ini reveiwnya berdasarkan udah di test drive semua belum? Ertiga diposisi paling terakhir? wah pasti belum test drive tuh

belum punya lisensi mengemudi, ini cuma komparasi diatas kertas

Setuju, untuk kelas A/T Spin paling unggul (di atas kertas), cuma mohon sedikit koreksi, untuk bangku baris ke-3 Ertiga tidak hanya untuk anak2, orang dengan postur 173cm masih muat, dengan menyesuaikan bangku ke 2 (tanpa mengorbankan dengkul baris 1 & 2), Ertiga bisa menampung 6-7 orang dengan tinggi 173cm tanpa dengkul mentok. Namun jarang sekali 6-7 orang dengan tinggi 173 pergi bersamaan, rata2 bervariasi 140-180cm. Nah, disini Ertiga bisa menyesuaikan dengan sangat flexible. Apalagi kalau cuma ber-4 ( sehari-hari 95% penggunaan mobil pribadi cuma diisi 1-4 orang saja), bangku tengah bisa dimundurkan mentok, sehingga penumpang bangku ke 2 bisa duduk seperti Boss... longggaaarrr...

Saya pengguna Ertiga GL, untuk harga segitu pilihan yang bagus, Spin juga bagus antara harga dan fasilitasnya, Grand Livina lumayan lah (mahal soalnya)... Cuma heran aja masih banyak orang Indonesia yg ngotot beli Avanza... (still best seller)... padahal mahal & gitu2 aja... seperti pakai kacamata kuda... pokoke toyota (padahal buatan daihatsu)... btw :saya mantan pengguna avanza generasi awal (dulu belum ada saingan), yang penting open mind, memilih berdasar logika, bukan perasaan...

semoga bisa jadi masukan buat Chevrolet Spin yang baru kelak.

Normalnya sih spin yg terakhir atau paling gak ya sama nilainya kayak ertiga

Untuk handling & kestabilan, ertiga lebih baik...

Untuk performa dan kestabilan Ertiga masih unggul ertiga semarang

Posting Komentar