Baiklah, sekarang review Proton Exora. Proton Exora diluncurkan di Malaysia, negara asalnya pada 15 April 2009. Indonesia menyusul tanggal 24 Juli 2009. Mobil ini memang cocok untuk Indonesia. Apa lagi kalau bukan karena jenisnya yang MPV, yang selalu laris di Indonesia. Waktu itu ia dibanderol Rp 175-208 juta. Tak heran, Exora langsung menjadi mesin uang PT. Proton Edar Indonesia (PEI).
Dua tahun kemudian, Exora Star meluncur dengan beberapa penyegaran. Varian paket hemat juga diluncurkan dengan harga hanya 154 juta rupiah. Value-nya pun semakin tinggi. Tahun berikutnya, varian turbo Bold dan Prime meluncur. Walaupun hanya 1.561 cc, tenaganya setara dengan mesin 1.800 cc sampai 2.000 cc. Gril dan bumper pun dipermak. Ditambah juga captain seat. Kijang Innova pun menjadi saingannya.
Proton mengklaim, Exora Bold/Prime dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 11,3 detik. Cukup cepat, mengingat ia hanya dipersenjatai mesin 1,6 liter dan berbobot nyaris 1,5 ton. Oh ya, Exora Bold/Prime sudah dilengkapi transmisi CVT 6-speed.
Nah, kalau Exora Star manual berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 13,81 detik, lebih lama 2,5 detik dari versi termewahnya. Exora Star matik butuh waktu hingga 17,36 detik. Walaupun Exora Star alias Exora biasa bermesin 36 cc lebih besar dari yang Bold/Prime, Exora biasa tidak dilengkapi turbo.
Oh ya, Exora Star ada tiga varian, yaitu standar, Executive dan Supreme. Tiap-tiap varian kecuali Bold/Prime ada dua pilihan transmisi, pastinya manual dan matik.
Ini Exora Star standar. Aneh, belum ada pelek aluminium tapi sudah dilengkapi body kit. Paket hemat itu kini harganya 158 juta rupiah. Enggak jauh dari Avanza 1.3 E manual yang mesinnya lebih kecil 299 cc. Artinya, Exora ini memberi value yang cukup baik.
Kalau konsumsi BBM, Exora manual dapat 9,2 km/l untuk rute dalam kota dan 13,7 km/l di jalan tol. Exora matik ada di angka 8,03 dan 15,5. Untuk Exora seri turbo belum diketahui Auto Bild, si 'narasumber'.
Interior Exora Bold |
Interior Exora Star standar |
Dasbornya kelihatan biasa dan tawar, untungnya di Exora Bold dan Prime sudah terpasang wooden panel mengkilap yang memberi kesan mewah Interiornya cukup lega, bila dibandingkan Grand Livina. Nah, untungnya beli Exora adalah ia punya ruang kaki dan ruang kepala yang dapat membuat orang bertubuh tinggi duduk nyaman di row 1 dan 2. Joknya berbahan fabric warna hitam yang memberi kesan elegan.
Jok baris kedua punya perbandingan 60:40 dengan mengandalkan satu tuas untuk melipat dan mengembalikannya ke semula. Kalau kursi ini dilipat, terciptalah akses luas menuju baris ketiga. Beda lagi Exora versi turbo. Ada captain seat yang membuat akses ke baris ke-3 menjadi lebih gampang.
Nah, jok baris ketiga juga bisa dilipat dengan satu kali tarik tuas. Bangku ini dapat dilipat rata sehingga terdapat ruang buat bawa barang yang besar seperti mesin cuci atau televisi, mungkin?
Masalah keselamatan, di tipe tertentu sudah ada ABS, EBD, BA dan airbag yang siap mengamankan saat ada kondisi darurat. Spesifikasi? Ini dia...
|