Sponsors

Minggu, 30 Maret 2014

Fiat Panda Siap Mengguncang, Harga Menggoda?

Fiat Panda GIANDUIA RHD AT 0.9 (2014)

PT. Garansindo Inter Global (GIG) sebagai APM (Agen Pemegang Merek) Chrysler, Jeep, Dodge dan Fiat berniat mengimpor Fiat Panda 0.9 yang secara teknis telah lolos LCE (Low Carbon Emission). 

Apa itu LCE? Temannya LCGC - peraturan pemerintah- hanya saja syaratnya lebih mudah dan yang terpenting, rendah emisi.

“Memang ada rencana, mungkin kuartal kedua baru bisa cerita lebih banyak,” jelas Muhammad Al Abdullah, Chief Executive Officer Chrysler Indonesia, dikutip dari KompasOtomotif.

Konon memurut sumber dari GIG, Fiat Panda akan dibanderol dengan harga Rp 200-250 juta. Mahal? Tidak juga, mesin 875 cc yang dipasang di bawah kap mesin Panda cukup canggih. Spesifikasinya, 875 cc dua silinder Twin Air turbo dan mampu menghasilkan tenaga 85,1 PS @5.500 rpm dan torsi 145 Nm @1.900 rpm. Bisa diajak 0-100 kpj hanya dalam 11 detik, dengan kecepatan maksimum 173 km/jam. Mesin yang tak bisa diremehkan, bahkan Kijang Innova bakal kalah bila diadu balap dengan Panda. Jadi harga 200 juta rupiah merupakan harga yang worth it.

Selain itu, ada desain eksterior boxy bagi orang yang mau tampil beda. Ada jendela kecil di belakang yang sebenarnya adalah trademark Panda ini. Lalu dipadukan dengan lampu belakang yang nyeleneh. Pada interior yang berkualitas juga terasa nuansa boxy. Tuas transmisi ditempatkan di dasbor dengan rapi.

Oh ya, keistimewaan mobil ini, efisiensi. Menurut data perusahaan hasil penghitungan konsumsi BBM di dalam kota tercatat rata-rata 21 kpl, di tol 27 kpl, dan kombinasi 25 kpl. Tentu saja berkat mesin cabe rawit itu. Tertarik? Tunggu saja pada triwulan kedua.

Minggu, 23 Maret 2014

Land Rover Discovery 2014 Hadir


PT Grandauto Dinamika resmu meluncurkan Discovery terbaru yang telah banyak mengalami penyempurnaan.

SUV boxy asal Inggris ini telah mendapat wajah baru, identitas baru, mesin baru, konsumsi bensin yang lebih irit, penyempurnaan sistem audio, dan menawarkan kenyamanan serta keamanan terbaik di kelasnya.

“Kami percaya bahwa melalui Discovery 2014 ini, kepopuleran Land Rover akan terus berlanjut dan semakin meningkat sehingga mampu mendongkrak penjualan Land Rover yang memiliki target penjualan sebanyak 400 unit sepanjang tahun 2014 ini,” terang Lisa Wijaya, Vice Director GAD.

Lisa menambahkan bahwa kenaikan target penjualan GAD tahun 2014 ini cukup signifikan berdasarkan angka penjualan GAD tahun 2013 yang berhasil menjual 100 unit Land Rover dan 60 unit Jaguar.

Terlihat pada desain eksterior, Land Rover Discovery 2014 telah diberikan wajah baru melalui berbagai perubahan. Identitas baru terlihat pada grille depan, bumper depan dan desain headlamp yang telah dilengkapi Daytime Running Light LED.

Untuk memberikan nuansa berbeda, tersedia pilihan ‘Black Design Pack’ dengan penambahan velg hitam berukuran 19 inch dan 20 inch.

Mesin 5.0 V6 Discovery sanggup memproduksi tenaga puncak hingga 340 hp dengan torsi maksimal 450 Nm. Akselerasinya sangat singkat dengan catatan 0-96 km/jam hanya butuh waktu 7,7 detik.

Mobil tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp 2,050 miliar on the road. Bukan banderol miring, namun sangat menarik bagi penggemar Land Rover berkantung tebal.

Minggu, 16 Maret 2014

Auto+ Magazine Edisi 003 : 12 Maret 2014 - 11 April 2014


Persaingan bisnis terus berjalan dengan ketat. Semua produsen saling membuat inovasi dan strategi demi tetap eksis di pasarnya. Promosi gencar dilakukan demi menarik konsumen. Tak terkecuali pada pasar otomotif, dalam hal ini mobil.

Tahun 2014 ini momentum untuk memper- baharui mobil-mobil yang sudah ada ataupun menambah modelnya. Hal itu telah ditunjuk- kan oleh beberapa produsen. Dari hanya tambah fitur, tambah varian, pembaharuan kecil, major change hingga tambah model baru.

Tak semua pihak untung dalam lomba inovasi tersebut. Sentra mobil bekas tak seramai dulu. Kedatangan LCGC dan MPV baru membuat pembeli lebih suka berbondong-bondong ke dealer mobil baru.

Hal tersebut juga memaksa kami untuk terus update baik di blog maupun majalah ini. Makanya, rubrik New Cars disini semakin penuh. Penuh dengan mobil-mobil anyar yang terus berdatangan.
Namun, topik kami di majalah ini bukan ten- tang semua itu. Kami membahas mobil-mobil yang menarik di Auto Expo 2014 yang dihelat bulan lalu di Delhi, India. Mungkin terasa kurang penting, namun harusnya ini adalah topik yang lebih penting.

Begitulah, semoga anda enjoy membaca Auto+ edisi ketiga ini. Mohon maaf bila ada kesalahan, Selamat membaca!

Salam,

Andra Febrian

Berikut Auto+ Magazine edisi 003 yang bisa dibaca tanpa perlu didownload. Bila tidak muncul, langsung ke link issuu.com/autoplusmagazine/docs/auto__magazine_003?e=10656178/7110815

Sabtu, 15 Maret 2014

Chevrolet Spin Facelift 2014 Tertangkap Basah


Pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada April 2013, saat itu Spin langsung booming di Tanah Air ini. Desain keren, mesin diesel dan fitur lengkap menjadi alasan. Inden pun mengular.

Namun kini Spin seakan kehilangan pamor apalagi setelah Honda Mobilio menyerang. Makanya Chevrolet menyiapkan strategi dengan mengeluarkan Spin facelift. Mereka pun sedang mengujinya.

Terlihat pada spyshot dari detikOto lampu depan dan pelek berwarna hitam smoke dan bodykit overfender yang disamarkan stiker segitiga. Apakah ini Spin crossover seperti yang digosipkan sebelumnya? Tunggu saja tanggal mainnya.

Minggu, 09 Maret 2014

First Impression : Honda Brio Satya S


Honda meluncurkan Brio Satya demi menghadang laju Agya dan Ayla yang telah diperkenalkan sebelumnya. Dengan harga mulai dari Rp 106 juta, ini merupakan Honda termurah pada dekade ini di Indonesia. Apakah valuenya sebanding dengan harganya?

Disini kami mereview Brio Satya tipe S dengan harga Rp 111 juta dengan aksesori opsional yaitu gril hitam-putih. Dari penampilan, Brio Satya S terlihat lebih baik daripada Brio S CBU dengan hendel pintu sewarna bodi. Walaupun pelek besi hitam dengan dop penghias tetap melekat pada Brio Satya ini.
Di belakang, Honda memasang banyak emblem yang membuat buritan Brio Satya terlihat rame. Ada tulisan ‘Honda Prospect Motor’,  ‘Brio Satya S’, ‘i-VTEC’ dan tak lupa logo mawar berbentuk pesegi. Emblem yang disebutkan pertama dan terakhir wajib dipasang di mobil LCGC.


Di dalam, tak banyak perbedaan dibandingkan Brio CBU, Brio 1.2 bahkan Mobilio.  Sebenarnya bukan selera banyak orang. Apalagi warna beige dan hitam rasanya kurang cocok dengan Brio. Kami harap di facelift brikutnya Honda memberi warna interior hitam seluruhnya.

Satu hal yang mengganggu yaitu headrest yang menyatu pada jok sehingga tak bisa diatur ketinggiannya. Namun ada bagusnya, karena bentuknya mirip jok semi-bucket.

Pada tipe Satya S dipasang head unit 1-DIN yang berdesain membosankan dan berfitur minim. Kalau anda ingin meminang Brio Satya S, kami sarankan untuk mengganti head unitnya.

Di kabin belakang, legroom dan bagasi kurang lega. Wajar karena Brio dibuat kecil dengan panjang 3,6 meter. Namun baiknya, visibilitas ke belakang baik akibat penggunaan kaca belakang besar.

Honda memilih untuk mencangkokkan mesin 1.198 cc 88 dk yang merupakan mesin tercanggih di kelas LCGC berkat penggunaan katup variabel i-VTEC. Mesin tersebut juga merupakan mesin yang paling berenaga dan paling irit, tentunya dengan bantuan i-VTEC.


Ada enam pilihan warna yaitu putih, hitam, silver, merah, oranye dan abu-abu. Tak ada warna biru dan warna khas Brio, hijau pada Brio CKD. Hal ini disebabkan sudah tak tersedianya cat tersebut di pabrik Honda di Karawang. Itulah sebabnya Brio Sports yang notabene CBU dari Thailand masih memiliki pilihan warna hijau.

Oh ya, bagi peminat LCGC matik, Brio Satya tak memiliki tipe berpersneling otomatis. Bila tetap ingin Brio matik, ada Brio 1.2 tipe S dengan harga Rp 133 juta dan tipe E Rp 138 juta.
Mau lebih bertenaga? Pilih Brio Sports. CBU dari Thailand, bermesin 1.339 cc 100 hp namun harganya jauh diatas Satya yaitu Rp 172-182 juta.

Kalau masih tertarik dengan Satya, kami merekomendasikan tipe E karena fiturnya lebih lengkap hanya dengan menambah Rp 6 juta. Foglamp, wiper belakang, head unit 2-DIN, pelek alloy dan lain-lain telah hadir di Satya E.

Sabtu, 01 Maret 2014

All New Jazz 2014 Sedang Diuji Di Kementerian Perindustrian

 


Honda tertangkap basah sedang menunggu proses uji tipe All New Jazz 2014 di Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Hal tersebut terlihat dari salah satu website Kemenperin, tpt-online.kemenperin.go.id. Disana tertulis "HONDA JAZZ GK5 1.5 RS MT (CKD)" dalam proses.
Pasti Honda geregetan meihat rivalnya Toyota membukukan ribuan pesanan All New Yaris. Gak mau kalah, dong!
 
Honda Jazz 2014 ini diperkirakan akan memiliki spesifikasi mesin 1.500 cc i-VTEC yang berbeda dengan Jazz yang sekarang dan dapat memuntahkan tenaga hingga 138 hp yang berarti lebih kuat dari Kijang Innova bensin dan diesel. Mobil ini juga dikabarkan dapat dipesan di dealer Honda dengan memberikan tanda jadi sejumlah Rp 5 juta dan fotokopi KTP. Mobil ini siap diluncurkan pada semester II 2014.

 


First Impression : Toyota All New Yaris TRD 2014


Toyota sedang gencar memamerkan mobil terbarunya yang belum dijual, All New Yaris. Pesanan yang sudah menumpuk hingga ribuan orang mendorong Toyota untuk memamerkan Yaris 2014 ini tak terkecuali di mal. Di sebuah mal di Bogor, kami menjumpai sebuah All New Yaris 2014 TRD Sportivo terparkir manis demi menarik perhatian pengunjung.

Usaha itu tak sia-sia, mobil hitam tersebut sering diperhatikan pengunjung yang penasaran. Ada yang mencoba membuka pintunya, namun dikunci. Kaca film dengan kegelapan 90 persen dipasang agar interiornya menjadi misteri bagi pengunjung. Tanpa basa-basi, kami pun langsung merekamnya demi terciptanya Video Review Andra Febrian Auto Blog. Sebelumnya, maaf soal kualitas fotonya karena hanya mengandalkan smartphone lama.


Bentuk Yaris yang berevolusi membuat penampilannya terlihat naik kelas. Berbasis dari All New Vios, lampu sipit yang lebar membuat Yaris makin mempesona. Begitu pula lampu belakang berdesain unik yang terpasang manis di buritan Yaris. Pelek 16 inci yang identik dengan Vios juga membuatnya semakin menggugah.


Bodykit TRD Sportivo yang tertempel pada All-New Yaris ini membuatnya semakin gagah dan sporty. Tak lupa diselipkan sepasang Daytime Running Lights (DRL) LED di bagian depan Yaris 2014 ini. Plus stiker di pintu samping dengan tulisan TRD Sportivo membuatnya terkesan semakin dinamis. Kemungkinan body kit TRD tersebut merupakan desain lokal mengingat body kit itu baru tersua di Tanah Air.

Kalau di belakang, terpasanglah spoiler atas dan spoiler bumper yang berpadu dengan desain asli Yaris yang membuat tampilannya dari belakang menarik perhatian orang yang melirik. Tak tampak jejak Yaris lama disini.

Sayang, seperti yang kami sebutkan tadi, kaca film yang dipasang sangat gelap sehingga tak ada kesempatan untuk sekedar mengintip interiornya. Namun ada foto interior yang kami ambil dari autobild.co.id dibawah ini.



Yaris terbaru ini dilengkapi dengan head unit yang dapat digunakan untuk berselancar internet, persis seperti Vios. Selain itu ada jok yang berbahan fabric dengan motif yang matching dengan tema TRD Sportivo. 

Toyota Yaris 2014 ini akan diproduksi di pabrik Toyota yang berlokasi di Karawang di pabrik yang sama dengan Vios dan Limo. Sebelumnya Yaris, Vios dan Limo dirakit di Bangkok, Thailand. Pemindahan lokasi produksi disebabkan oleh remapping yang dilakukan prinsipal Toyota. Jadi pabrik di Bangkok dialokasikan untuk eco-car (Yaris 1.200 cc) sementara pabrik di Karawang diperuntukkan untuk non eco-car. Diharapkan pemindahan ini akan meningkatkan lapangan kerja.
  
Pabrik Toyota yang memproduksi Yaris, Vios, Limo dan Etios Valco.


Harga All New Yaris 2014 sendiri akan berkisar Rp 210-270 juta. Saat ini Toyota sedang bingung menentukan harga Yaris karena tidak stabilnya dollar dan akan digelarnya Pemilu 2014. Peluncuran? Maret 2014 yang artinya bulan ini dan sebentar lagi. Ditunggu ya, Toyota!

VIDEO


 GALLERY





Review : Astra Daihatsu Ayla Tipe D



Bisa saja mobil ini adalah mobil penumpang termurah di Indonesia. Namun apakah ia pelit fitur? Kami akan mengupasnya disini. D engan harga Rp 76,5 juta on the road Jakarta, Ayla tipe D mungkin sudah ‘dinobatkan’ sebagai mobil penumpang baru termurah yang dijual resmi di Indonesia.

Namun tak hanya itu perkaranya. Tentu saja ada pemotongan fitur yang dilakukan demi mencapai harga serendah itu. Di eksterior sudah jelas banyak pemotongan biaya. Misalnya bumper dan hendel pintu berwarna hitam tak peduli warna bodynya apa. Lalu ada pelek kaleng 13 inci, spion mungil hitam, tanpa foglamp, tanpa sash door tape dan tanpa spoiler. Sangat simpel.

Di dalam lebih simpel lagi. Ada door trim rata yang dinamakan Board Door Trim, tanpa sistem audio sama sekali, jok vinyl, jendela yang diengkol, seatbelt cuma ada didepan, tanpa AC, tanpa emblem Daihatsu di setir dan masih banyak lagi. Tapi bagusnya sudah ada sunvisor, B-Pillar Garnish dan digital fuel indicator. Rasanya seperti interior mobil tahun 90-an.

Itulah mengapa Ayla tipe D ini jarang ada yang beli. Memang target Daihatsu untuk Ayla tipe D untuk menyasar perusahaan yang ingin membagikan hadiah mobil namun dengan biaya rendah. Kami membayangkan kalau nilai jual mobil ini bisa jatuh. Kenapa? Karena banyak yang ogah disodorkan Ayla ini.



Artikel ini ditampilkan pertama kali di Auto+ Magazine edisi 002 halaman 31.

 

Test Drive, Perlukah?



Tujuan dealer atau pabrikan menyediakan puluhan bahkah ratusan unit test drive untuk membuat (calon) konsumen lebih tahu dan merasakan mobil tersebut. Bagaimana handlingnya, posisi mengemudinya, atau pengoprasian fiturnya.

Namun (calon) konsumen seringkali merasa itu tak perlu dan merasa membeli mobil hanya perlu mengetahui teorinya saja seperti tahu harga, spesifikasi atau tampilannya saja. Padahal, (calon) konsumen perlu juga merasakan mobil yang akan dibeli dengan test drive.

Karena ada juga kejadian konsumen yang baru membeli mobil dan ternyata ia merasakan kalau mobilnya tak enak dikendarai. Mau menyalahkan siapa? Tentu saja anda tidak mau hal itu terjadi pada anda kan? Tak harus jadi calon konsumen untuk test drive kok. Karena banyak orang yang malu-malu untuk test drive.



Acap kali (calon) konsumen menyepelekan test drive karena menganggap sudah tahu mobil yang akan dibeli. Apakah itu benar? di dealer tanpa membeli. Itu tak jadi masalah, karena banyak pabrikan yang mengharapkan mobilnya dicoba banyak orang baik yang mau membeli ataupun tidak. Paling tidak setelah test drive mungkin ingin membeli mobil itu kapan-kapan. Mungkin bisa sambil menabung dan sebagainya.

Test drive juga bisa membuat si calon konsumen atau orang yang sudah melakukan test drive merekomendasikan mobil yang dicoba kepada kerabat yang mau membeli mobil, misalnya. Namun yang harus diperhatikan saat test drive, berkendaralah dengan aman. Jangan sampai mengetes akselerasi sebuah mobil sampai merasa bebas ngebut dan akhirnya jadi seperti test drive di sirkuit. Pernah terjadi sebuah unit test drive hancur setelah diperkenalkan di Malaysia. Selain rugi materiil, si pabrikan juga malu mobil barunya langsung hancur.

Untuk menguji ketangguhan mobil, misalnya tentu jangan keterlaluan. Jangan sampai mobil test drive yang dikendarai mogok di tengah banjir 1 meter. Greget!


Kadang ada perbedaan tipe dari unit test drive dengan tipe yang anda incar. Anda harus memperhatikan itu juga. Misalnya anda ingin membeli Daihatsu Ayla D dan unit test drivenya ternyata tipe yang lebih tinggi, X. Lalu anda mencobanya dan kepincut karena sistem audionya bagus dan AC-nya dingin misalnya. Lalu tanpa tanyatanya lagi anda langsung membeli tapi tipe D. Ternyata di tipe termurah itu tak ada sistem audio maupun AC. Lucu kan?

Kesimpulannya cukup singkat, test drive itu perlu dan perhatikan faktor lain ketika akan dan sedang test drive.

Artikel ini ditampilkan pertama kali di Auto+ Magazine edisi 002 halaman 32.