Berbasis Impreza, bermodel SUV. Itulah XV yang telah diperkenalkan pada IIMS tahun lalu. Menurut Subaru, ia adalah crossover, namun nyatanya ia memakai mesin 1.995 cc boxer 150 dk, pantas menjadi rival Tucson, Sportage, CX-5, dan kawan-kawan.
Sebelum diluncurkan, ia diprediksi akan dilego seharga Rp 480 juta. Namun faktanya ia hanya dihargai Rp 338 sampai 359 juta. Itu semua dikarenakan XV sudah dirakit di negara tetangga, Malaysia. Harga segitu lebih murah dari CX-5 yang didatangkan langsung dari Jepang. Seperti Impreza, ia sudah dibekali sistem All-Wheel Drive yang menjadi senjata di kelasnya. Jangan lupakan mesin boxer khas Subaru yang legendaris.
XV hanyalah Impreza estate yang dilekatkan over fender dan penggantian beberapa panel. Sederhana, namun mengingat Impreza-nya yang sudah cukup hebat, XV pun ikut hebat. Figur 0-100 km/jam dapat dituntaskan 10,7 detik. Cukup baik untuk ukuran SUV 2.000 cc, tapi ia kalah dengan CX-5 yang memakai teknologi SkyActiv, 9,9 detik.
Interiornya hanya berbeda sedikit dari Impreza, hanya berbeda sedikit panel, head unit, panel instrumen, dan sebagainya. Jok kulit, audio bermonitor, GPS, koneksi Bluetooth, cruise control, climate control, MID serta kamera mundur telah diaplikasikan di XV. Menarik jika melihat harganya yang tujuh per delapan dari Mazda CX-5.
SUV ini bisa menjadi lawan yang menakutkan bagi lawan-lawannya. Fiturnya melimpah, desain menarik, harga murah kompetitif dan citra reli dari Subaru. Ya, rival-rivalnya harus waspada dengan senjata-senjata yang dikeluarkan XV ini.
XV juga akan menjadi ujung tombak penjualan Subaru Indonesia, buktinya iklan-iklan XV sering ditemukan di media cetak maupun online. Pemesanan dari September 2012 sampai Januari 2013 saja sudah mencapai 100 unit. Apakah XV layak mejadi tulang punggung Subaru Indonesia? Semestinya iya karena XV adalah produk Subaru Indonesia yang bervalue tertinggi.