Sponsors

Senin, 24 Desember 2012

Tucuxi : Mobil Listrik-nya Dahlan Iskan



Mobil berkelir merah itu terlihat asing bagi beberapa orang. Ya, itulah Tucuxi yang dibuat oleh modifikator Kupu-Kupu Malam di Yogyakarta, pesanannya Dahlan Iskan seharga Rp 3 miliar. Tampilannnya memang pantas dihargai segitu. Apalagi cuma ada satu di dunia. 

Ia makin terlihat eksotis dari belakang. Pelek 22 inci juga berkontribusi untuk keeksotisannya. Jangan salah lihat lampunya. Lampunya warna putih di kiri-kanannya. Penuliz saja hampir tidak melihat lampunya. Hei, di balik plat nomor ada lubang pengisian listrik!
Lubang pengisian listrik!
Tapi gak bikin ribet karena harus buka-tutup plat nomor. Karena tinggal diangkat. Lihat aja gambar diatas.

Futuristik dengan kelir merah.
Penuliz kurang suka kelir merah didalam. Lebih keren kalau diwarnai putih, atau beige. 

Layar yang kayaknya menunjukkan status kelistrikan ini menambah kesan futuristis. Gak tahu apa alat dibawahnya itu.. Kayaknya controller layar itu deh.

Mobil coupe-nya Dahlan Iskan tersebut terlihat mirip dengan Lexus 2054 yang katanya muncul di Minority Report. Tidak dijual, cuma mobil titipan Lexus untuk film tahun 2002 tersebut. Pantesan, gaya mobil konsep jadul. Muncul juga di Chicago Motor Show 2002.

Tucuxi rencananya akan dijual Maret 2013 dengan harga 1,5 miliar. Menurut penuliz agak laris (laris ukuran mobil miliaran), karena kata Dahlan Iskan sudah dipesan 100 unit.

DATA:
Kelistrikan
Baterai : Lithium Iron Phosphate or Nano-Lithium
Tenaga : 268 dk / 200 kW
Jarak jelajah : 321-482 km sekali isi baterai penuh
Motor : Permanent Magnet AC
Waktu pengisian : tergantung sistem, bisa 4 jam
Kapasitas : 2 (+2) atau 4 penumpang
Kecepatan maksimum : 193 km per jam
Bodi : Aramid-Carbon Fiber Composite

Panjang : N/A
Lebar : 1.995 mm
Tinggi : 1.200 mm
Wheelbase : 3.110 mm
Ground clearence : 150.9 mm
Berat : 1.112,1 kg

RIVAL
LEXUS 600H L
Mesin : 4.969 cc, 394 dk
0-100 km/jam : N/A
Harga : 2,728 miliar
+ Sudah dijual, ada 
aftersales, citra, fitur
- Hanya hybrid,
harga


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar