Steel wheel alias pelek besi sering dipandang sebelah mata dibandingkan alloy wheel. Pelg baja ini dipersepsikan kuno dan murahan sedangkan alloy wheel modern dan berkelas. Padahal keduanya punya plus-minus masing-masing. Mari kita simak lebih dalam karakter kedua tipe wheel itu untuk mendapat benefit maksimal.
Alloy Wheel/Aluminium
Pelek Kia Picanto |
Sekarang alloy wheels (AW) jadi fitur standar dibanyak mobil baru. Keunggulan utama AW adalah tampilannya yang cantik, desainnya beragam dan bobot ringan. Dibuat dari campuran aluminum dan nickel sehingga bobotnya ringan, namun tetap kokoh.
Karena bobotnya ringan membuat mobil bisa bergerak lebih lincah dibandingkan menggunakan steel wheel (SW), Desainnya yang beragam memudahkan pemilik mempersonalisasi mobilnya.
Disisi lain, AW cenderung lebih mudah peyot dibandingkan SW jika melintasi jalanan yang buruk. Bahkan tidak tertutup kemungkinan retak/pecah. Perawatan juga lebih sulit jika ingin cantiknya bertahan lama. Apalagi AW rentan terhadap goresen akibat batu/kerikil jalanan, air kotor dll.
Steel Wheel/Besi/Baja
Pelek Kia Morning |
Steel wheel (SW) lebih berat dari AW dan ini merugikan dari sisi akselerasi dan kelincahan. Karena bobotnya yang berat, diameternya tidak lebih besar dari 16 inci. Diatas itu sudah terlalu berat. Tampilannya juga begitu-begitu saja. Paling warna cat saja yang berbeda. Biasanya pelek ini hadir di mobil-mobil murah dan tipe terendah.
Namun SW jauh lebih kuat dari AW. Benturan sangat keras mungkin bisa membuatnya peyot, tapi nyaris mustahil SW pecah.
Karena memang tampilannya standar saja, kerusakaan pada sisi tampilan bukan soal besar. Soal tampilan bisa diatasi dengan memasang cover wheel yang banyak tersedia di pasaran. Dari sisi harga SW juga jauh lebih murah dibandingkan AW.
So…
Karena alasan-alasan itu AW cocok untuk mobil dengan peforma tinggi atau yang membutuhkan tampilan menarik. SW lebih cocok untuk harian, beban berat dengan kondisi jalan yang tidak selalu mulus karena lebih tangguh, dan harganya terjangkau.